Dalam experience centric economy, hal ini menjadi sangat jelas
bahwa organisasi yang bersaing terhadap customer experience yang saat ini
menjadi kunci utama dalam perbedaan kualitas bisnis. Mereka mencari banyak
perbedaan customer experience untuk mendapat keuntungan lebih dari pesaing
mereka. Experience bisa diartikan sebagai kumpulan dari interaksi fisik atau
non fisik antara sebuah organisasi dengan pelanggan. Secara umum customer
experience dibagi menjadi 4 macam: transactional, relational, experiential and
transformationalTransactional
: melibatkan pertukaran produk, jasa, dan informasi seperti transaksi online
atau membeli produk dari sebuah toko.
Relational
: sering melibatkan transaksi yang memerlukan hubungan jangka panjang seperti
asuransi, perbankan, dll.
Experiential
: mencakup desain layanan yang menggunakan sistem sensorik manusia penglihatan,
pendengaran, rasa sentuhan, dan bau. Lingkungan dan saat-saat yang digunakan untuk
menciptakan pengalaman mengesankan. Bisnis dalam bidang rekreasi, hiburan, dan
industri perhotelan terutama jatuh ke dalam kategori ini. Contoh termasuk taman
hiburan, hotel, bioskop, dan restoran.
Transformational
: mengubah pelanggan sebagai hasil dari pengalaman. Bisnis yang termasuk dalam
kategori ini termasuk salon rambut, kecantikan dan pelangsing, klinik medis dan
gigi, rumah sakit, dan lembaga pendidikan.
dari empat jenis customer experience, memiliki dimensi emosional yaitu sebuah perasaan
customer dan emosi yang menjadi faktor penentu kepuasan dalam pengalaman
disediakan. Sebuah studi oleh John H. Fleming, Curt Coffman, dan James K.
Harter, menemukan bahwa pelanggan secara emosional terlibat menghasilkan 23
persen premium di atas rata-rata pelanggan dalam hal, profitabilitas,
pendapatan, dan pertumbuhan hubungan. Mereka menemukan bahwa perilaku kepuasan
pelanggan rasional tidak berbeda dari pelanggan yang tidak puas. Ini berarti
bahwa setiap interaksi fisik maupun non-fisik yang memiliki sebuah organisasi
dengan pelanggan merupakan kesempatan untuk membangun atau menghancurkan
dimensi emosional dalam customer experience-nya.
No comments:
Post a Comment